Angkat Potensi Daerah Lewat Foto

 Angkat Potensi Daerah Lewat Foto 

Komunitas Fotografi Temanggung

Menggambar objek melalui lensa, yang terpasang pada sebuah kamera. Mungkin begitulah secara awam peng­gambaran dasar fotografi. Bermula dari obrolan ringan soal foto yang disinergikan dengan berbagai elemen pendukungnya itu, maka di Temanggung terbentuklah Ko­munitas Fotografi Temang­gung (Koforte).

Komunitas ini secara resmi berdiri pada 2010, atas prakarsa pehobi foto Sigit Hernawan dan Suhendar. Mereka adalah dua sahabat asli Temanggung yang kerap nongkrong di rumah kawan lain bernama Susilo B Utomo di wilayah Kedu. Ketiga­nya kebetulan berhobi sama pada bidang fotografi.

Berawal dari tak adanya wadah bagi pecinta fotografi di Kota Tembakau, maka mereka sepakat membentuk sebuah komunitas yang menampung orang-orang pecinta dunia fotografi dan bervisi sama, mengangkat potensi Temanggung. Sekarang, Koforte telah memiliki markas di Jalan Raya Kedu Nomor 1 Temanggung, tepatnya di rumah Susilo B Utomo yang kini didapuk menjadi penasehat komunitas ini.

Potensi Temanggung

Ketua Koforte, Khamim Nuryanto mengatakan, meskipun padanan kata Koforte lebih menganalogikan, sebuah komunitas bagi para fotografer, akan tetapi sesungguhnya bukanlah begitu.

Koforte adalalah komunitas bagi pecinta dunia fotografi secara global. Ibarat, sebuah rumah, Koforte itu merupakan rumah singgah bagi keluarga besar Temanggung yang berada di jagat raya ini.
“Perlu digaris bawahi Koforte itu kompleks, karena anggotanya bukan hanya fotografer saja, melainkan ada model, pengamat foto, pecinta foto. Bahkan, lebih luas lagi, karena beranggotakan orang-orang yang memiliki keinginan mengangkat potensi Temanggung dari berbagai aspek, baik itu pariwisata, sampai seni budaya,”katanya.

Sangat cocok ketika komunitas ini eksis, sebab Kabupaten Temanggung yang sebenarnya memiliki beragam potensi luar biasa baik dari sumber daya alam, hingga sumber daya manusianya, akan tetapi selama ini justru belum tergarap sempurna.

Maka melalui gerak aktif dayung Ko­forte, maka dua tiga pulau bisa terlampaui. Artinya, harapan mewujudkan kemajuan semua bidang bagi Temanggung melalui penggambaran sebuah foto paling tidak akan berdampak positif. Terlebih, sekitar 800-an anggota Koforte kini tidak hanya di Temanggung saja, tetapi warga Temang­gung yang tinggal di perantauan baik di luar kota maupun luar negeri.
“Ini wujud kecintaan warganya kepada Temanggung meskipun berlatar belakang berbeda. Kami punya misi membuat Temanggung maju pada berbagai bidang. Namun, intinya tetap potensi itu kita rekam melalui media foto,”imbuhnya.

Koordinator Lapangan Koforte, Coeplis Tyo menjelaskan, kegiatan dari Koforte sendiri cukup banyak dan terprogram. Antara lain, hunting foto, mencari talenta model, diskusi fotografi, mengadakan pameran, sampai mengadakan lomba foto.
Dari catatan Koforte, komunitas ini telah sering mengadakan hunting foto. Tak hanya di Temanggung, sebagai studi banding dari berbagai aspek, beberapa kali berburu foto sampai luar daerah misalnya di Bunaken, Sikunir Dieng, Karimun­jawa dan lain-lain.

Tentunya, pemilihan tempat bukan asal-asalan. Sebab, Temanggung juga memiliki potensi alam luar biasa seperti Objek Wisata alam Posong, Kompleks Permu­kiman Mataram Kuno Liyangan, Umbul Jumprit. Lainnya, objek pendakian Gu­nung Sumbing Sindoro, air terjun di daerah Gemawang, Wonoboyo.
Dari segi budaya, juga sangat luar biasa. Hampir di setiap pelosok desa memiliki pontensi seni budaya, yakni kelompok kuda lumping, tari klasik. Adapula ratusan tradisi ritual peninggalan nenek moyang berupa sadranan dan lain-lain. Semuanya, cukup eksotis saat dikemas pada sebuah bingkai foto.

Koforte sendiri bersifat terbuka untuk siapa saja, yang penting memiliki minat sama dalam memajukan Temanggung melalui foto. Minat sama itu selama ini menjadi perekat utama di antara anggota.

Untuk menjadi anggota, cukup men­daftar melalui  jejaring sosial facebook milik Koforte, lantas mengisi form yang ada di laman tersebut. Jadi media diskusi pun bisa di dunia maya, atau lewat kopi darat. Anggota Koforte memang sangat bera­gam mulai pelajar SMP sampai orang-orang sepuh.


Semoga Purworejo punya komunitas seperti itu yang bisa mempromosikan potensi Purworejo ke dunia luar. Amin.... hehehee....... 

source: suara merdeka, 14 Feb 2013

Semoga Bermanfaat....

Indahnya Berbagi.....
http://kantorinformasi.blogspot.com/