Ini Pentingnya Foreplay Bagi Wanita

foto: ilustrasi

Foreplay kadang disepelekan oleh beberapa pasangan, padahal pemanasan sebelum bercinta ini memiliki peran yang besar terutama untuk perempuan. Ini alasannya kenapa foreplay penting bagi wanita.

"Sangat penting bagi perempuan mendapatkan foreplay yang sukses, ini karena perempuan butuh waktu lebih lama daripada pria untuk mendapatkan gairah bercinta hingga bisa mencapai orgasme," ujar Dr Ruth Westheimer, EdD, terapi psikoseksual dan dosen di Yale and Princeton University, seperti dikutip dari WebMD, Selasa (5/2/2013).

Dr Westheimer menuturkan bagi seorang laki-laki, hanya dengan memikirkan tentang seks saja bisa membuatnya mendapatkan ereksi. Tapi bagi sebagian besar perempuan, menginginkan seks saja tidak cukup membuatnya mencapai orgasme.

Foreplay sendiri memiliki tujuan fisik dan juga emosional, serta membantu mempersiapkan pikiran serta tubuh untuk melakukan hubungan seks. Banyak perempuan yang perlu mencium, memeluk dan kegiatan lain yang bisa menjadi pelumas vagina agar hubungan seksnya terasa nyaman.

Alasan lain yang juga tak kalah penting adalah foreplay membantu klitoris agar bisa berkontraksi. Dalam hal ini stimulasi atau foreplay adalah kunci untuk bisa mencapai kesenangan.

"Ini memiliki karakteristik yang sama dengan penis. Darah mengalir ke klitoris, agar seorang perempuan mengalami orgasme harus ada lubrikasi pada vagina dan klitoris harus mendapatkan 'ereksi'," ujar Dr Westheimer.

Dr Westheimer mengungkapkan seorang perempuan membutuhkan keyakinan dan jaminan emosional bahwa pasangan yang akan berhubungan seks benar-benar ingin bersamanya. Dengan melakukan foreplay, maka hal tersebut bisa dikomunikasikan dengan baik.

Untuk bisa mendapatkan foreplay yang menyenangkan, Dr Ruth menyarankan agar jangan malu meminta pasangan merangsang zona erotis, karena selama ini masih dianggap tabu. Ini karena rasa malu hanya akan membuat kesempatan foreplay yang menyenangkan jadi terlewat begitu saja. Beberapa daerah seperti puting dan bagian belakang leher memiliki ujung saraf yang bisa dirangsang.

Penting juga untuk menghindari pikiran negatif yang mengganggu seperti perasaan takut tidak bisa mencapai orgasme atau takut tidak bisa memuaskan pasangan. Pikiran ini bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri. Untuk itu tetaplah melakukan stimulasi maka orgasme bisa dicapai.

source : detik.com


Semoga Bermanfaat.......

Indahnya Berbagi........
http://kantorinformasi.blogspot.com/